RumahCom – Para pelaku bisnis sektor properti di Indonesia sangat
bertolak belakang dengan pendapat Bank Dunia yang belum lama ini
menyatakan kekhawatiran mereka atas kemungkinan terjadinya bubble di sektor properti Indonesia. Hani Laksmana, Ketua Umum National Housing Development Community (NHDC) mengungkapkan alasannya.
“Sampai kapan pun sektor properti kita tidak akan mengalami kondisi bubble,” ungkap Hani di Jakarta, Rabu (19/6).
Dia menjelaskan, ada sedikitnya dua faktor yang melandasi pendapatnya tersebut. Pertama, pengguna (user) atau konsumen properti di Indonesia adalah nyata. “User-nya riil. Memang masih banyak orang Indonesia yang belum punya rumah dan membeli rumah, masih lebih banyak end user daripada investor,” tutur Hani.
Alasan
kedua, kurang lebih 90% komponen yang dipakai untuk pembangunan proyek
properti merupakan komponen dalam negeri yang tidak harus didatangkan
atau diimpor dari luar negeri.
“Jadi jangan langsung percaya lalu panik dengan anggapan orang lain yang belum tahu betul karakter bisnis kita,” tegasnya.
Im Suryaniimsuryani@rumah.com
No comments:
Post a Comment